Dampak terlalu banyak nonton TV terhadap risiko kegemukan kembali dibuktikan secara ilmiah. Tiap tambahan waktu nonton TV rata-rata 1 jam/pekan di usia 2-4 tahun, lingkar pinggang akan melebar sekitar 2,5 mm saat masuk usia 10 tahun.
Penelitian di University of Montreal menunjukkan adanya perbedaan lingkar pinggang pada anak usia 10 tahun yang dipengaruhi aktivitas nonton TV saat usia 2-4 tahun. Anak yang menonton TV selama 18 jam/pekan memiliki lingkar pinggang rata-rata 7,6 mm lebih lebar dibandingkan yang hanya menonton TV 14,8 jam/pekan.
Bukan cuma ukuran lingkar pinggang saja, kemampuan melompat di usia 10 tahun juga terpengaruh oleh lamanya menonton TV semasa kecil. Tiap tambahan waktu nonton TV selama 1 jam/pekan, jarak lompatan anak usia 10 akan berkurang sekitar 0,6 cm.
Dr Linda Pagani yang melakukan penelitian tersebut menggarisbawahi, temuan ini menegaskan bahwa aktivitas menonton TV yang berlebihan sangat besar dampaknya bagi kesehatan anak. Risiko kegemukan meningkat, sehingga anak tidak lincah dan yang perlu diwaspadai adalah makin rentan sakit jantung.
"Di negara barat khususnya, ada peningkatan yang dramatis soal berat badan yang tidak sehat baik pada anak-anak maupun dewasa dalam satu dasawarsa terakhir," kata Dr Pagani salam laporannya di International Journal of Behavioural Nutrition and Physical Activity seperti dikutip dari Dailymail, Senin (16/7/2012).
Dalam penelitian ini, Dr Pagani melakukan pengamatan terhadap 1.314 anak di Kanada yang berusia 2 dan 4 tahun. Anak umur 2 tahun rata-rata menonton TV selama 8,8 jam/pekan sedangkan anak umur 4 tahun lebih lama berada di depan TV yakni selama 14,8 jam/pekan.
Hasilnya cukup mengejutkan, 15 persen anak-anak menghabiskan waktu yang cukup lama di depan TV yakni lebih dari 18 jam. Karena pada umumnya orang nonton TV sambil duduk diam, maka aktivitas fisik yang menyehatkan makin banyak berkurang dan risiko kegemukan akan meningkat.
0 komentar:
Posting Komentar