Bukan lantaran diberi BlackBerry gratisan jika para developer kemudian menyanjung platform terbaru BlackBerry 10. Ibnu Maksum, pengembang aplikasi sekaligus aktivis BlackBerry, menilai
OS yang baru saja dirilis Research in Motion bisa segera menandingi Android dan iOS milik Apple."Sangat bisa (menandingi iPhone, Android, dan Windows Phone). Beneran keren banget (BlackBerry 10). Cek saja videonya di YouTube. Saya sih menyebutnya sangat revolusioner," kata Ibnu kepada detikINET, Rabu (2/5/2012).
Anggapan ini berbanding terbalik dengan prediksi analis yang menilai platform terbaru dari BlackBerry 10 belum akan mampu menyelamatkan RIM dari keterpurukan akibat pasarnya tergerus Android dari Samsung dan iOS yang ada di iPhone.
"RIM bisa bangkit lagi, tinggal momentum launching-nya saja. Harus cepat karena sudah dipublikasikan secara luas. Playbook kan dulu begitu. Sudah publikasi, karena kelamaan, terus keduluan iPad 2, akhirnya jatuh," sesal Ibnu.
Pada perhelatan akbar BlackBerry World 2012, prototype smartphone layar sentuh BlackBerry 10 Dev Alpha mulai diperkenalkan. Meski masih dikembangkan, sejumlah fitur sudah digembar-gemborkan RIM akan menjadi andalan smartphone ini.
Dengan fitur full touch screen berukuran 4 inch, BlackBerry 10 Dev Alpha sepertinya memang dipersiapkan menandingi iPhone, Android dan Windows Phone.
Jika biasanya handset BlackBerry dikenal dengan Qwerty keyboardnya, namun kehadiran keypad fisik itu akan digantikan keyboard virtual yang ada di layar sentuh. Keyboard pada layar sentuh itu akan menggunakan algoritma yang disesuaikan untuk memudahkan aktivitas mengetik penggunanya.
Terdapat fitur word suggestion yang memprediksi kata yang akan diketik, sehingga mengetik menjadi lebih cepat dan pengguna tak perlu mengetik setiap kata secara utuh. Ketika pengguna mengetik, word suggestion akan muncul dan pengguna tinggal melakukan swipe untuk menambahkannya ke pesan yang sedang diketik.
Kemudian, fitur menarik lainnya ada pada kamera BlackBerry 10 Dev Alpha. Yakni kemampuannya untuk menangkap momen yang terlewatkan sehingga momen yang ditangkap foto tampak sempurna. Fitur continuous autofocus itu memberikan kemampuan untuk seolah mengulang momen dan memperbaiki 'cacat' pada foto.
Misalnya, seperti diperlihatkan dalam demo ketika sebuah foto dua orang sekilas tampak sempurna. Namun setelah diamati seksama, foto terlihat kurang oke karena salah satu dalam foto tampak mengedip. Nah, fitur pada kamera memungkinkan pengguna men-scroll sejumlah frame maju atau mundur (forward-backward) untuk menemukan momen yang bagus.
Di BlackBerry 10 ini, kata Ibnu, selain sejumlah fitur baru yang akan segera hadir, standar BlackBerry smartphone tetap akan ada, seperti email dan BlackBerry Messenger (BBM).
"Kalau kata symbian developer, ini lahan baru, karena menggunakan QT untuk development-nya. Dan kayanya bakal menarik developer Symbian. Ditambah Web Developer bisa menjadi App Developer di BB10 juga," pungkas Ibnu.
About Author
0 komentar:
Posting Komentar